Sabtu, 07 November 2015
cara mengganti gambar kursor di blog
cara mengganti gambar kursor di blog
Gara-gara kepingin sekali mengganti gambar kursor di blog ini, akhirnya setelah googling kesana kemari nemu juga sebuah situs yang menyediakan banyak gambar-gambar kursor pilihan. Gambar kursor yang disediakan situs penyedia gambar inihttp://www.totallyfreecursors.com/ banyak sekali, jadi kita tinggal memilih sesuai selera aja. Untuk cara memasang gambar kursor ini di blog, kita harus menambahkan sedikit saja kode CSS supaya bisa dipasang pada template. Dibawah ini ada beberapa sample gambar untuk kursor yang saya ambil berikut URL alamat kursor tersebut.
URL :http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/monkey-ani.gif
URL :http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/aliendance.gif
URL :http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/tail2.gif
URL :http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/banana1.gif Edit HTML, centang Expand widget template.
3. Carilah kode pada template anda dengan menggunakan Ctrl F.
4. Copy kode CSS dibawah ini dan letakkan tepat diatas kode .
Selasa, 13 Oktober 2015
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya Arifin Achmad No comments BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kimia belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa kimia berasal bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A (utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin , klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis makalah tentang Golongan Halogen. I.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana karakteristik golongan VII A / halogen secara umum? 2. Bagaimana karakteristik unsur-unsur golongan VIIA / halogen? 3. Apa saja fungsi dari unsur golongan VIIA / halogen? I.3 Manfaat Penulisan 1. Sebagai refrensi umum tentang golongan halogen 2. Sebagai refrensi mengenai karakteristik unsur-unsur golongan halogen I.4 Tujuan Penulisan 1. Untuk memberikan informasi mengenai golongan VII A 2. Untuk memenuhi tugas kimia dari guru bersangkutan BAB II PEMBAHASAN II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA Golongan VIIA / Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya. II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA http://noviakimiapasca.files.wordpress.com/2011/05/sifat.jpg Gambar II.1 Karakteristik sifat-sifat unsur halogen Unsur halogen sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim. Unsur golongan halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat dari data potensial reduksinya: F2 + 2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V Cl2 + 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V Br2 + 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V I2 + 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V Berdasarkan data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung. Halogen (yang bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida (senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung: F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2 Cl2 + 2 I– → 2 Cl– + I2 F2 + 2 Br– → 2 F– + Br2 Cl2 + 2 NaBr → 2 NaCl + Br2 Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2 Jika halogen yang bebas berada di bawah senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak berlangsung: Cl2 + 2 F– → reaksi tidak berlangsung I2 + 2 Cl– → reaksi tidak berlangsung Br2 + CaF2→ reaksi tidak berlangsung I2 + 2 KBr →reaksi tidak berlangsung Secara sederhana halogen yang di atas dapat mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor. Adapun bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut: http://noviakimiapasca.files.wordpress.com/2011/05/iiiiiiiiiii.jpg Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan asam oksihalogen Asam oksihalida bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat, oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4. II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi berikut. A.FLUORIN 1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain. 2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi 3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket. B. KLORIN 1.Bahan pemutih dalam rumah tangga 2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran 3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida. C. BROMIN 1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran. 2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya. D. IODIN (YODIUM) 1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur 2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok. BAB III PENUTUPAN III.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat. 2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data keelektrone- gatifan). 3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. 4) Setiap unsur dari golongan halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna III.2 Saran Makalah ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu. - See more at: http://arifinachmad09.blogspot.co.id/2014/10/golongan-vii-halogen-karakteristik.html#sthash.xsg7DJbS.dpuf
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya
Arifin Achmad
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kimia
belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa
kimia berasal bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang
berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu
memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini
disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A
(utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas
tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin
, klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan
golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis
makalah tentang Golongan Halogen.
I.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana karakteristik
golongan VII A / halogen secara umum?
2.
Bagaimana karakteristik
unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.
Apa saja fungsi dari unsur
golongan VIIA / halogen?
I.3 Manfaat Penulisan
1.
Sebagai refrensi umum
tentang golongan halogen
2.
Sebagai refrensi mengenai
karakteristik unsur-unsur golongan halogen
I.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi
mengenai golongan VII A
2.
Untuk memenuhi tugas kimia
dari guru bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA /
Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat
mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini
juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan
makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding
unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin
kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini
maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA

Gambar II.1
Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen
sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau
yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah
sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan
halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat
dari data potensial reduksinya:
F2 +
2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V
Cl2
+ 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V
Br2
+ 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2
+ 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V
Berdasarkan
data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini
dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida
dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika
harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial
sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang
bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida
(senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2
+ 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 +
2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2
+ 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
Jika halogen yang bebas berada di bawah
senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak
berlangsung:
Cl2
+ 2 F– → reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 Cl– → reaksi tidak
berlangsung
Br2
+ CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 +
2 KBr →reaksi tidak berlangsung
Secara sederhana halogen yang di atas dapat
mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir
bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di
atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik
diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
Adapun
bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya
Arifin Achmad
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kimia
belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa
kimia berasal bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang
berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu
memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini
disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A
(utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas
tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin
, klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan
golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis
makalah tentang Golongan Halogen.
I.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana karakteristik
golongan VII A / halogen secara umum?
2.
Bagaimana karakteristik
unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.
Apa saja fungsi dari unsur
golongan VIIA / halogen?
I.3 Manfaat Penulisan
1.
Sebagai refrensi umum
tentang golongan halogen
2.
Sebagai refrensi mengenai
karakteristik unsur-unsur golongan halogen
I.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi
mengenai golongan VII A
2.
Untuk memenuhi tugas kimia
dari guru bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA /
Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat
mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini
juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan
makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding
unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin
kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini
maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA

Gambar II.1
Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen
sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau
yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah
sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan
halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat
dari data potensial reduksinya:
F2 +
2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V
Cl2
+ 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V
Br2
+ 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2
+ 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V
Berdasarkan
data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini
dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida
dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika
harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial
sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang
bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida
(senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2
+ 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 +
2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2
+ 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
Jika halogen yang bebas berada di bawah
senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak
berlangsung:
Cl2
+ 2 F– → reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 Cl– → reaksi tidak
berlangsung
Br2
+ CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 +
2 KBr →reaksi tidak berlangsung
Secara sederhana halogen yang di atas dapat
mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir
bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di
atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik
diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
Adapun
bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:

Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan
asam oksihalogen
Asam oksihalida
bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat,
oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat
dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2
< HClO3 < HClO4.
II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen
memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi
berikut.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
C. BROMIN
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
BAB
III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator
kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data
keelektrone- gatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin
kecil.
4) Setiap unsur dari golongan
halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
Makalah
ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan
masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik
unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.
Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan
asam oksihalogen
- See more at: http://arifinachmad09.blogspot.co.id/2014/10/golongan-vii-halogen-karakteristik.html#sthash.xsg7DJbS.dpuf
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya
Arifin Achmad
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kimia
belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa
kimia berasal bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang
berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu
memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini
disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A
(utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas
tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin
, klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan
golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis
makalah tentang Golongan Halogen.
I.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana karakteristik
golongan VII A / halogen secara umum?
2.
Bagaimana karakteristik
unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.
Apa saja fungsi dari unsur
golongan VIIA / halogen?
I.3 Manfaat Penulisan
1.
Sebagai refrensi umum
tentang golongan halogen
2.
Sebagai refrensi mengenai
karakteristik unsur-unsur golongan halogen
I.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi
mengenai golongan VII A
2.
Untuk memenuhi tugas kimia
dari guru bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA /
Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat
mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini
juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan
makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding
unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin
kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini
maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA

Gambar II.1
Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen
sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau
yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah
sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan
halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat
dari data potensial reduksinya:
F2 +
2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V
Cl2
+ 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V
Br2
+ 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2
+ 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V
Berdasarkan
data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini
dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida
dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika
harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial
sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang
bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida
(senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2
+ 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 +
2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2
+ 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
Jika halogen yang bebas berada di bawah
senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak
berlangsung:
Cl2
+ 2 F– → reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 Cl– → reaksi tidak
berlangsung
Br2
+ CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 +
2 KBr →reaksi tidak berlangsung
Secara sederhana halogen yang di atas dapat
mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir
bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di
atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik
diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
Adapun
bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:

Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan
asam oksihalogen
Asam oksihalida
bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat,
oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat
dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2
< HClO3 < HClO4.
II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen
memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi
berikut.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
C. BROMIN
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
BAB
III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator
kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data
keelektrone- gatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin
kecil.
4) Setiap unsur dari golongan
halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
Makalah
ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan
masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik
unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.
Asam oksihalida
bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat,
oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat
dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2
< HClO3 < HClO4.
II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen
memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi
berikut.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
C. BROMIN
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.sasaaaassasa
- See more at: http://arifinachmad09.blogspot.co.id/2014/10/golongan-vii-halogen-karakteristik.html#sthash.xsg7DJbS.dpuf
D. IODIN (YODIUM)
- See more at: http://arifinachmad09.blogspot.co.id/2014/10/golongan-vii-halogen-karakteristik.html#sthash.xsg7DJbS.dpuf
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.sasaaaassasa
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya
Arifin Achmad
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kimia
belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa
kimia berasal bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang
berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu
memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini
disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A
(utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas
tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin
, klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan
golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis
makalah tentang Golongan Halogen.
I.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana karakteristik
golongan VII A / halogen secara umum?
2.
Bagaimana karakteristik
unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.
Apa saja fungsi dari unsur
golongan VIIA / halogen?
I.3 Manfaat Penulisan
1.
Sebagai refrensi umum
tentang golongan halogen
2.
Sebagai refrensi mengenai
karakteristik unsur-unsur golongan halogen
I.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi
mengenai golongan VII A
2.
Untuk memenuhi tugas kimia
dari guru bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA /
Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat
mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini
juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan
makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding
unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin
kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini
maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA

Gambar II.1
Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen
sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau
yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah
sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan
halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat
dari data potensial reduksinya:
F2 +
2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V
Cl2
+ 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V
Br2
+ 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2
+ 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V
Berdasarkan
data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini
dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida
dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika
harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial
sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang
bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida
(senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2
+ 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 +
2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2
+ 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
Jika halogen yang bebas berada di bawah
senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak
berlangsung:
Cl2
+ 2 F– → reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 Cl– → reaksi tidak
berlangsung
Br2
+ CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 +
2 KBr →reaksi tidak berlangsung
Secara sederhana halogen yang di atas dapat
mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir
bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di
atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik
diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
Adapun
bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:

Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan
asam oksihalogen
Asam oksihalida
bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat,
oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat
dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2
< HClO3 < HClO4.
II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen
memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi
berikut.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
C. BROMIN
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
BAB
III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator
kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data
keelektrone- gatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin
kecil.
4) Setiap unsur dari golongan
halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
Makalah
ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan
masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik
unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.
D. IODIN (YODIUM)
Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya
Arifin Achmad
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kimia
belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa
kimia berasal bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang
berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu
memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini
disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A
(utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas
tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin
, klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan
golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis
makalah tentang Golongan Halogen.
I.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana karakteristik
golongan VII A / halogen secara umum?
2.
Bagaimana karakteristik
unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.
Apa saja fungsi dari unsur
golongan VIIA / halogen?
I.3 Manfaat Penulisan
1.
Sebagai refrensi umum
tentang golongan halogen
2.
Sebagai refrensi mengenai
karakteristik unsur-unsur golongan halogen
I.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi
mengenai golongan VII A
2.
Untuk memenuhi tugas kimia
dari guru bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA /
Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat
mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini
juga terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan
makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding
unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektronegatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin
kecil. Selain itu berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini
maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA

Gambar II.1
Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen
sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau
yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah
sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan
halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat
dari data potensial reduksinya:
F2 +
2 e → 2 F– ; E° = +2,87 V
Cl2
+ 2 e → 2 Cl– ; E° = +1,36 V
Br2
+ 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2
+ 2 e → 2 I– ; E ° = +0,54 V
Berdasarkan
data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini
dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida
dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika
harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial
sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang
bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida
(senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
F2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2
+ 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 +
2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2
+ 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
Jika halogen yang bebas berada di bawah
senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak
berlangsung:
Cl2
+ 2 F– → reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 Cl– → reaksi tidak
berlangsung
Br2
+ CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 +
2 KBr →reaksi tidak berlangsung
Secara sederhana halogen yang di atas dapat
mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir
bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di
atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik
diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
Adapun
bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:

Gambar II.2 Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan
asam oksihalogen
Asam oksihalida
bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat,
oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat
dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2
< HClO3 < HClO4.
II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen
memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi
berikut.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
A.FLUORIN
1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.
C. BROMIN
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.
D. IODIN (YODIUM)
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
BAB
III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator
kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data
keelektrone- gatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin
kecil.
4) Setiap unsur dari golongan
halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
Makalah
ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan
masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik
unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.
1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.
BAB
III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator
kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data
keelektrone- gatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan
makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin
kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin
kecil.
4) Setiap unsur dari golongan
halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
Makalah
ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan
masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik
unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.
By:
Unknown
On 04.01
Langganan:
Postingan (Atom)